Minggu, 06 Oktober 2019

Strategi Memilih Saham IPO Yang Potensial Profit Bagi Investor & Trader

IPO
(Initial Public Offering)







Anda pernah mendegar istilah saham IPO? Tentunya tidak asing lagi para investor / trader mendengar istilah tersebut banyak kalangan investor dan trader berebut ingin mendapatkan jatah dari emiten yang ingin melakukan penawaran umum atau Initial Public Offering (IPO). Bagi yang belum mengerti mengenai saham IPO. Begini ya IPO adalah saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat/publik dan tentunya membuka peluang bagi masyarakat untuk membeli saham perusahaan tersebut, dari hasil penawaran tersebut emiten akan mendapatkan dana dengan tujuan dana hasil IPO untuk ekspansi usaha atau bahkan untuk bayar utang perusahaan tersebut. IPO dapat memberi peluang profit bagi investor/trader. Tapi kenyataannya tidak semua saham IPO menguntungkan. Ada juga saham IPO yang menanjak pada hari pertama pencatatan saham, namun pada hari-hari berikutnya,saham tersebut dilanda aksi jual dan tak mampu bangkit lagi maka dikatakan saham tidur, yang mengakibatkan  investor/trader merugi. Untuk menghindari saham IPO yang bernilai rendah, ada beberapa ciri khusus yang perlu perhatikan. Sebelum saya bahas lebih lanjut tentunya investor/trader harus memahami terlebih dahulu tujuan Perusahaan melakukan IPO.

Maraknya emiten untuk melepas sahamnya ke publik/masyarakat sehingga membuat ketertarikan para investor/trader yang berburu saham-saham IPO di pasar perdana. Tetapi investor/trader banyak yang hanya ikut-ikutan untuk membeli saham IPO dengan harapan bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi tanpa memperhatika risiko, analisa, dan memilih nya..... Dibawah ini kami sajikan poin-poin penting tujuan perusahaan melakukan IPO yang perlu investor/trader ketahui.



Tujuan Perusahaan Melakukan IPO 
Kenapa perusahaan mau melepas atau menjual sahamnya ke publik/masyarakat? Ada berbagai macam tujuan perusahaan melakukan IPO, diantaranya adalah :




1. Memperluar Usaha/ Ekspansi Bisnis
Dari dana yang didapat dari investor digunakan perusahaan akan memperluas bidang usaha, perluasan pangsa pasar, dan peningkatan produksi sehingga kedepan perusahaan tersebut bisa meningkatkan laba perusahaan.



2. Kinerja Perusahaan Yang Lebih Baik
Dari dana segar yang didapat perusahaan bisa membayar utang dan memperbaiki kinerja keuangan yang lebih baik



3. Meningkatkan Brand & Image Perusahaan
Perusahaan yang memiliki kinerja yang positif, tentunya akan membuat publik dan investor berasumsi positif terhadap perusahaan tersebut sehingga image perusahaan pun lebih baik. Apalagi perusahaan publik sering diliput media, khususnya bagi pihak kepentingan, yaitu investor.



4. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dengan perusahaan melakukan IPO maka nilai perusahaan berpeluang jauh dimasa depan seiring dengan kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Jika perusahaan memiliki kinerja yang baik maka investor cenderung akan memilik untuk membeli saham tersebut sehingga memberikan peluang terhadap harga saham perusahaan tersebut.



5. Memperoleh Insentif Pajak
Melalui PP No.56 Tahun 2015 pemerintah memberikan keuntungan bagi perusahaan yang melakukan IPO yaitu berupa insentif pajak.  Artinya secara finansial jelas ini menguntungkan dan perusahaan pun bisa mengalihkan dana pajak untuk kegiatan lain yang produktif.




Oko.... dari beberapa tujuan perusahaan melakukan IPO, tentunya kita sebagai investor/trader harus punya tips strategi memilih perusahaan tersebut agar jika kita ingin melakukan pembelian perusahaan tersebut dipasar perdana memberikan peluang profit/keuntungan untuk investor/trader.  Ada beberapa indikator penting yang bisa gunakan untuk menilai saham IPO :

1. Seberapa Besar Jumlah Saham Yang Dilepas Ke Publik
Jika saham yang dilepas porsinya sedikit sekali, perlu diperhatikan karena bisa jadi saham ini tidak likuid.Lain halnya jika porsi saham yang ditawarkan cukup besar. Biasanya kalangan pemodal lebih suka saham seperti ini karena likuiditasnya tinggi.

2. Perhatikan Track record Penjamin Emisi/ Underwriter  
Investor perlu memperhatikan track record penjamin emisi calon emiten. Investor harus membeli dengan melihat bagaimana perkembangan kinerja perusahaan pada waktu mendatang. Kalau kinerja mereka bagus dan harga masuk akal, maka sebagai investor/trader punya pilihan untuk membeli saham IPO tersebut. Penilaian ini mungkin nampak, 2-3 tahun mendatang. Kalau banyak permintaan, berarti perusahaan tersebut bagus artinya banyak diminati oleh investor/trader.

3. Perhatikan Laporan Keuangan Perusahaan 
Investor harus mengetahui emiten saham IPO tersebut bergerak pada sektor apa, memperhatikan laporan keuangannya dalam tiga tahun terakhir, serta membandingkan kinerja calon emiten dengan perusahaan lain yang sejenis.Ada beberapa indikator yang dapat dilihat salah satunya yang mudah dengan cara price earning ratio(PER)  merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan Semakin tinggi PER, semakin mahal pula harga sahamnya. Dan perhatikan laba bersih perusahaan tersebut apakah selalu tumbuh dari tahun ke tahun semakin perusahaan itu untung menandakan perusahaan tersebut sehat dari segi laporan keuangannya.

4. Perhatikan Siapa Saja Peminatnya 
Dalam memilih saham IPO, investor pemula perlu memperhatikan siapa saja peminat sahamnya. Jika hanya diminati oleh investor domestik, hal itu bisa menjadi sinyal bahwa saham tersebut cukup menarik. Lain halnya jika investor asing turut andil memburu saham IPO tersebut, di mana mereka melihat ada sesuatu yang berpotensi terhadap kinerja emiten.

5. Tujuan Perusahaan Mendapatkan Dana IPO 
Sebagai investor tentunya haru cermati juga tujuan IPO perusahaan yang tertuang di prospektus dan perhatikan dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk apa. Apakah akan digunakan untuk membayar utang, melakukan restrukturisasi permodalan, atau untuk ekspansi usaha. Jika dana hasil IPO digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis, tentu ini akan memberi sinyal positif karena dana tersebut digunakan lagi untuk menghasilkan keuntungan baru sehingga investor dapat menikmati untung. Jika porsi dana IPO untuk membayar utang cukup besar, tentu saja gerak perusahaan kurang menarik dan pergerakan terbatas bahkan bisa saja turun pada saat listing atau naik pun terbatas.

Indikator yang perlu diingat bagi investor/trader agar  memilih saham IPO dipasar perdana sehingga akan memberikan peluang bagi investor/trader menghasilkan profit daan perlu diingat membeli saham sama dengan memiliki sebuah perusahaan tersebut. Oleh karena itu, investor harus memilih perusahaan yang benar-benar mana yang memiliki kinerja bagus sehingga berpeluang memperoleh keuntungan yang menarik kedepannya. 


Dapatkan khusus bagi client kami yang sudah bergabung ATS akan kami kasih ulasan mengenai saham-saham mana saja yang cocok untuk trading baik fast trading, swing trading, dan untuk investasi jangka menengah ataupun jangka panjang. Dan client kami yang sudah berbagung akan mendapatkan free analisa teknikal, fundamental, dan stockmology. Ingin mendapatkan update market harian, mingguan, hingga bulanan silahkan gabung bersama kami bisa hubungi kami melalui link ini :> https://activetrader-stock.blogspot.com/p/blog-page.html



#Salam Cuan ATS :)

0 komentar:

Posting Komentar