TECHNICAL ANALYSIS

ANALISA TEKNIKAL

Dalam berinvestasi khususnya di pasar modal jika ingin meminimalisir sebuah risiko tentunya kita harus faham dasar-dasar untuk menganalisa suatu saham atau pasar keuangan lainnya baik itu analisa teknikal maupun analisa fundamental, tapi team ATS banyak pertanyaan-pertanyaan dilontarkan oleh investor pemula dan trader pemula mengenai analisa teknikal pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya ATS rangkum di blog ini yahh hhehe yang membahas mengenai analisa teknikal khsusnya,, oke cuss kita langsung saja membahas tentang analisa teknikal khususnya di saham. Nyok simak penjelasan ATS dibawah ini...!!!!




Apa Sih Analisis Teknikal itu?

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan trend pasar atau sekuritas dimasa depan dengan mempelajari grafik (chart) dari pergerakan harga atau pasar dimasa lalu. Analisa teknikal bisa digunakan untuk instrumen saham, obligasi, maupun forex. Tetapi yang kali ini saya bahas yaitu mengenai analisa teknikal disaham.

Apa Saja Yang Diperlukan Untuk Analisa Teknikal ?

Analisa Teknikal identik dengan grafik (chart) para pengguna analisa teknikal (chartist) biasanya menganalisa saham dengan menggunakan data historikal atau data lampau untuk mengambil suatu keputusan buy & sell. Analisa Teknikal juga lebih banyak digunakan oleh para trader yang memanfaatkan fluktuasi harga. Bagaimana penggunaan Analisa Teknikal ?para trader biasanya menggunakan software baik yang berbayar maupun yang gratis tetapi jangan khawatir bagi trader pemula maupun investor pemula yang ingin belajar Analisa Teknikal banyak software-software gratis sehingga bisa dimanfaatkan untuk belajar Analisa Teknikal. Check aplikasi yang gratis dibawah ini : 
Berikut Software-Software Yang Free :
3. Apalikasi Online Trading yang difasilitasi oleh sekuritas untuk para nasabah untuk mempermudah  menganalisa saham

Apa Fungsi Analisa Teknikal ?

1. Mendeteksi Pergerakan Arah Trend Yang Sedang Berlangsung
2. Membantu Mengambil Keputusan Buy & Sell 
3. Trend & Indikator Untuk Membantu Menganalisa Saham 

Bagaimana Cara Membaca Grafik (Chart) ?

Dari namanya saja Analisa Teknikal berarti kita harus faham mengenai jenis-jenis grafik (chart) dan indikator yang kita gunakan untuk menganalisa saham. Oke kita fahami dulu yah  jenis-jenis grafiknya sebelum kita mencoba untuk menganalisa saham.

Jenis-Jenis Grafik :
1. Line Chart 













2. Bar Chart













3. Candlestick













Grafik Mana Yang Paling Baik ?

Dari ketiga jenis grafik (chart) diatas yang biasanya Team ATS pakai dan biasa direkomondasikan atau dipakai oleh para trader dan analis biasanya adalah Candlestick, dikarenakan chart ini mudah difahami baik kalangan pemula maupun berpengalaman serta menyajikan data yang lebih lengkap dibandingkan jenis grafik lainnya. Tetapi tentunya dari jenis-jenis grafik diatas pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing namun yang lebih sering dipakai oleh para analis dan trader adalah candlestick chart. Oke kita langsung lanjut lagi yah...hhe

Bagaimana Cara Analisa Teknikal ?

1. Kenali Trend Yang Sedang Berlangsung
Langkah pertama dalam menganalisa sebuah trend adalah membuka chart dan kemudian tentukan trend yang sedang berlangsung mulai dari trend jangka panjang, kemudian janga menengah dan selanjutnya jangka pendek, sehingga dalam pergerakan harga terdapat 3 trend yaitu uptrend, downtrend, dan sideways. Saran nih Team ATS nih yee silahkan boleh diambil atau tidak saran kami jika kalian sudah mengenal arah trend yang sedang berlangsung anda dapat mengambil posisi yang searah dengan trend yang sedang berlangsung. Jika trend saat ini sedang naik (uptrend) maka anda bisa ambil posisi buy pada saham-saham yang sedang dalam trend naik (uptrend) yang tentunya masih diskon begitupun sebaliknya jika trend yang sedang berlangsung cenderung turun (downtrend) maka anda  ambil posisi sell (memanfaatkan aksi profit taking). Ingat nih yee jangan sekali-kali melawan trend jika anda masih pemula yee...hehe



2. Tentukan Support & Resistance 
Langkah kedua jika anda sudah mengenali trend yang sedang berlangsung maka langkah selanjutnya anda bisa menentukan level support dan level resistance dalam mengambil kebutusan buy & sell, anda bisa menentukan buy at support dan sell at resistance. Tentunya sesuai dengan arah trend yang sedang berlangsung jika trend sedang naik (uptrend) silahkan anda bisa mengambil buy at support dan posisi sell at resistance, jika anda masih belum berpengalaman jangan pernah melawan arus loh yah hehehe atau melawan trend yang sedang turun untuk ambil posisi buy.


















3. Manfaatkan Indikator Seperti Stochastic, MA (Moving Average)
Langkah ketiga yaitu setelah anda faham mengenai level support dan resistance untuk mengambil keputusan posisi buy & sell maka selanjutnya adalah manfaatkan indikator-indikator yang terdapat diaplikasi baik itu chartnexus, investing maupun yang terdapat difasilitas aplikasi online trading anda untuk melihat sebesara besar akurasi signal buy & sell pada saham yang anda analisa tersebut sehingga bisa mengambil suatu keputusan buy & sell berdasarkan analisa teknikal. Contoh saja team ATS menganalisa saham BMRI dengan menggunakan indikator Stochastic & MA (Moving Average 100,200) anda bebas menggunakan MA berapapun sesuai yang anda suka yehh, Oke sebelum lebih dalam kita kenalan dulu apa itu indikator Stochastic secara sederhana indikator ini memberikan gambaran apakah pasar sedang dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) yang mana jika kondisi trendline jenuh beli (overbought) artinya keadaanya antusias market sedang tinggi harganya sehingga pergerakan harga saham cenderung bergerak turun karena aksi ambil untung atau bisa mengambil langkah trading sell (memanfaatkan aksi profit taking) sedangkan jika trendline jenuh jual (oversold) menggambarkan harga sudah cukup rendah pada saat itu atau (diskon) dan sering kali diikuti oleh naiknya harga karena pada saat oversold investor dan trader banyak memanfaatkan akumulasi beli disaat harga oversold okeh cukup yah indikator Stochasticnya heheh selanjutnya kita bahas indikator MA (Moving Average) yaitu intinya indikator ini bisa mengenali trend yang sedang berlangsung cukup mudah difahami kok heheh bagi investor pemula dan trader pemula okeh untuk cara membaca indikator MA yaitu jika anda melihat trendline MA sedang bergerak turun dan harga atau candle bergerak dibawah MA maka saham tersebut cenderung turun atau downtrend begitupun sebaliknya jika melihat MA sedang bergerak naik maka trend saat itu sedang naik (uptrend) sehingga anda masih bisa memanfaatkan untuk trading pada saham-saham tersebut. 



















4. Tentukan Stop Loss & Target Profit
Nah kini mulai langkah terkahir nih setelah cerita panjang lebar kini mulai langkah keempat tentunya setelah anda sudah memahami langkah yang pertama hingga yang ketiga tentunya langkah yang keempat ini anda sebelumnya harus mempunya target stop loss dan target profit selama anda trading saham sehingga anda bisa meminimalisir risiko selama anda trading saham dan memaksimalkan profit yang konsisten dengan risiko yang kecil Perlu diingat ya.!!! aturan risk-reward-ratio (risiko kerugian) tidak boleh lebih besar dari target profit okeh. Oke lanjut lagi, anda bisa menentukan stop loss dan target profit menggunakan level support dan level resistance yang artinya anda bisa membuat analisa target stop loss diarea support dan target profit diarea resistance yang paling penting stop loss anda tidak lebih besar dari target profit anda okeh. Kira-kira itu gambaran kecil dari analisa teknikal kunci sukses analisa teknikal yaitu anda rajin membaca serta mempraktekanya atau buat oret-oretan sendiri di chart sehingga anda bisa memahami secara rill.



Silahkan anda fahami baik-baik yehh langkah-langkah diatas dalam mempelajari analisa teknikal secara sederhana bisa anda terapkan kempat langkah tersebut dalam  trading pribadi anda dan terus belajar sehingga anda bisa mempunyai trading plan dan profit yang konsisten dengan risiko yang cukup kecil.

Sukses Terus Dalam Belajar Analisa Teknikal, Salam Profit ATS Bosku :)

0 komentar:

Posting Komentar