Rabu, 08 Mei 2019

IHSG Berakhir Di Zona Merah, Akibat Kekhawatiran Perang Dagang AS-China

ACTIVE TRADER STOCK

MARKET CLOSING SESSION (2)


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi kedua ditutup melemah -27.116 poin atau (-0.43%) ke level 6.270,202. Pada perdagangan sesi kedua investor asing mencatatkan penjualan sebesar Net Foreign Sell (RG Market) -688.06 B, Net Foreign Buy (NG+TN) 333.50 B, dan Net Foreign Sell (All Market) -354.56 B.

BERIKUT SEKTOR YANG MENGALAMI KENAIKAN/PENURUNAN :
1. AGRI : 1.422.413 (-0.16%)
2. MINING : 1.691.861 (-1.15%)
3. BASIC-IND : 780.290   (-0.13%)
4. MISC-IND : 1.289.335 (-1.36%)
5. CONSUMER : 2.461.383 (-0.00%)
6. PROPERTY : 467.257   (-0.17%)
7. INFRASTRUC  : 1.166.216 (-0.33%)
8. FINANCE : 1.257.216 (-0.33%)
9. TRADE : 812.752   (-0.45%)
10. MANUFACTUR : 1.522.122 (-0.25%)
11. LQ45 : 988.912   (-0.52%)

TOP GAINERS/ LOSERS STOCK (%)
TOP GAINERS STOCK (%)
1. KICI (+19.40%)
2. LRNA (+16.77%)
3. KONI (+14.20%)
4. MBTO (+14.28%)
5. AKSI (+12.41%)
6. ISSP (+11.65%)
7. POOL (+10.13%)

TOP LOSERS STOCK (%)
1. LPIN (-24.47%)
2. FISH (-22,25%)
3. MTPS (-18.79%)
4. UNIC (-17.37%)
5. APEX (-17.28%)
6. INCF (-16.16%)
7. BKSW (-15.38%)

NET FOREIGN BUY/SELL BY STOCK (RG)
NET FOREIGN BUY (STOCK)
1. BTPS (115.1 B)
2. TLKM (53.3 B)
3. BRPT (40.6 B)
4. SMGR (21.9 B)
5. UNTR (18.1 B)
6. INTP (9.3 B)
7. WIKA (6.8 B)

NET FOREIGN SELL (STOCK)
1. BBRI (-214.2 B)
2. BMRI (-149.2 B)
3. BDMN (-126.0 B)
4. BBCA (-107.4 B)
5. PTBA (-46.8 B)
6. GGRM (-43.4 B)
7. UNVR (-30.6 B)


......
Disclaimer On

Selasa, 07 Mei 2019

IHSG Rawan Koreksi, Saham Pilihan ATS Hari Ini

TRADING IDEAS 8 MEI 2019 

DAILY MARKET REVIEW



Indeks US pada perdagangan kemarin DJI ditutup melemah (-1.79%) ke level 25965,090, S&P Index ditutup melemah (-1.65%) ke level 2884,050,  Nasdaq ditutup melemah (-1.96%) ke level 7963,760. Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup melemah, Selasa (7/5/2019), setelah pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) memberikan sinyal bahwa kenaikan bea impor bagi produk China akan benar terjadi pekan ini. Sementara itu, pada Selasa Wakil Perdana Menteri China Liu He menyatakan akan tetap berkunjung ke AS pada Kamis dan Jumat untuk melakukan perundingan dagang.



Pada penutupan perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +40.965 poin atau (+0.65%) ke level 6.297,318. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terdorong oleh sentimen positif bahwa delegasi China akan berkunjung pekan ini ke Washington untuk membicarakan perundingan dagang AS-China sehingga pergerakan bursa saham Indonesia dan Global cenderung ditutup menguat. Pada perdagangan kemarin pergerakan bursa Asia ditutup menguat. Prediksi IHSG pada perdagangan hari ini cenderung kembali akan uji support terdekat atau cenderung bergerak melemah, untuk perdagangan hari ini IHSG diprediksi bergerak terkoreksi wajar karena adanya sentimen dari pejabat Amerika Serikat (AS) yang memberikan sinyal bahwa kenaikan bea impor bagi produk China akan terjadi akhir pekan ini sehingga sentimen ini akan menekan laju pergerakan IHSG bahkan bursa Asia pada perdagangan hari ini tetapi masih adanya capital inflow di pasar saham Indonesia secara Ytd masih akan mendorong laju pergerakan IHSG diarea positif walau pergerakan IHSG cenderung masih terbatas, untuk trader & investor masih bisa memanfaatkan momentum akumulasi beli pada saham-saham yang kembali terdiskon atau pada saham yang undervalue jika indeks pada perdagangan hari ini kembali bergerak terkoreksi wajar dengan strategi Buy on Weakness dan Buy on Breakout jika IHSG berpotensi bergerak menguat sehingga bisa dimanfaatkan untuk trading short term (fast trade-daily trade) & medium term atau swing trade (1 Week - 1 Month) masih tidak disarankan untuk long term karena pelaku pasar masih mencermati kembali negosiasi dagang AS-China dan kekhawatiran akan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pada penutupan perdagangan kemarin pergerakan IHSG tertahan diatas area support 6.248-6.250 untuk perdagangan hari ini IHSG akan uji support terdekat di area  6.248-6.250. Jika pada perdagangan hari ini IHSG tertembus diarea support tersebut cenderung bergerak masih melanjutkan pelemahannya tapi jika terjadi (Pullback Market) maka akan uji resistance terdekat diarea 6.343-6.398. Secara analisa teknikal bergerakan IHSG berdasarkan indikator Bollinger Bands candle break diatas trendline lower band sehingga pergerakan IHSG cenderung berpotensi uji resistance terdekat, serta berdasarkan indikator MACD trendline bergerak diarea negatif dengan kecenderungan bergerak menurun dengan tingkat histogram yang masih cenderung terkonsolidasi dan berdasarkan analisa teknikal untuk candlestick IHSG membentuk pola candle (Bullish Hammer) yang mengindikasikan pergerakan IHSG berpeluang masih melanjutkan penguatannya secara terbatas. Pergerakan IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran area pivot (Daily) : R1P: 6.291 S1P: 6.248 R2P. 6.322 S2P: 6.237. 

RINGKASAN PERDAGANGAN KOMODITAS :
- Oil    61.60             (-0.92%)
- Nickel 12025.50          (-1.45%)
- Timah 19417.00          (+1.03%)
- Coal Price.87.00        (+0.06%)  (Mei/Newcastle)
- Coal Price.87.75         (-0.57%)  (Jun/Newcastle)
- Coal Price.59.60         (-1.49%)  (Mei/Rotterdam)
- Coal Price.62.30         (-1.81%)  (Jun/Rotterdam)
- CPO (Jul) 2039          (+2.66%)  (Bursamalaysia)

BERIKUT TRADING IDEAS HARI INI YANG MASIH ADA POTENSI KENAIKAN :

BMRI Close (7650)
Recommendation : Buy on Weakness
Short Term Trading (Swing Trading)

HOKI Close (660)
Recommendation : Buy on Weakness
Short Term Trading (Swing Trading)

WIKA Close (2310)
Recommendation : Buy on Breakout
Short Term Trading (Swing Trading)

MAIN Close (1240)
Recommendation : Trading Buy
Short Term Trading (Swing Trading)

TAMBAHAN WATCLIST SAHAM YANG BISA DIPERHATIKAN HARI INI:
1. BUMI - (Daily Trading)
2. TINS - (Daily Trading
3. JPFA - (Daily Trading)
4. TRAM - (Daily Trading)

......
Disclaimer On

IHSG Ditutup Menguat, Simak Saham-Saham Yang Dikoleksi Investor Asing


MARKET OVERVIEW ATS



MARKET CLOSING SESSION (2)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi kedua ditutup menguat +40.965 poin atau (+0.65%) ke level 6.297,318. Pada perdagangan sesi kedua investor asing kembali mencatatkan pembelian sebesar Net Foreign Sell (RG Market) -17.73 B, Net Foreign Buy (NG+TN) 553.96 B, dan Net Foreign Buy (All Market) 536.22 B.

BERIKUT SEKTOR YANG MENGALAMI KENAIKAN/PENURUNAN :
1. AGRI : 1.424.783 (-0.16%)
2. MINING : 1.711.558 (-0.70%)
3. BASIC-IND : 781.353   (+1.87%)
4. MISC-IND : 1.307.224 (+1.24%)
5. CONSUMER : 2.461.493 (+0.13%)
6. PROPERTY : 468.056   (+0.43%)
7. INFRASTRUC  : 1.170.179 (+1.12%)
8. FINANCE : 1.264.449 (+0.77%)
9. TRADE : 816.500   (+0.35%)
10. MANUFACTUR : 1.526.076 (+0.75%)
11. LQ45 : 994.165   (+0.85%)

TOP GAINERS/ LOSERS STOCK (%)
TOP GAINERS STOCK (%)
1. TRIS (+21.05%)
2. LRNA (+18.32%)
3. POOL (+15.21%)
4. SOCI (+14.64%)
5. BULL (+14.56%)
6. AKSI (+14.28%)
7. RELI (+14.17%)

TOP LOSERS STOCK (%)
1. MTPS (-21.98%)
2. UNIC (-12.81%)
3. PGLI (-11.91%)
4. KICI (-10.66%)
5. JAWA (-10.56%)
6. PTBA (-10.29%)
7. ARTA (-9.57%)

NET FOREIGN BUY/SELL BY STOCK (RG)
NET FOREIGN BUY (STOCK)
1. BTPS (67.8 B)
2. BBCA (54.3 B)
3. ASII (41.9 B)
4. GGRM (29.9 B)
5. SMGR (24.4 B)
6. WIKA (20.5 B)
7. INDF (18.6 B)

NET FOREIGN SELL (STOCK)
1. BBRI (-172.0 B)
2. BBNI (-34.4 B)
3. BDMN (-32.7 B)
4. ADRO (-21.1 B)
5. JSMR (-18.0 B)
6. AKRA (-17.9 B)
7. JPFA (-9.9 B)


......
Disclaimer On

Analisa Teknikal Bagi Investor & Trader Pemula

ANALISA TEKNIKAL

Dalam berinvestasi khususnya di pasar modal jika ingin meminimalisir sebuah risiko tentunya kita harus faham dasar-dasar untuk menganalisa suatu saham atau pasar keuangan lainnya baik itu analisa teknikal maupun analisa fundamental, tapi team ATS banyak pertanyaan-pertanyaan dilontarkan oleh investor pemula dan trader pemula mengenai analisa teknikal pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya ATS rangkum di blog ini yahh hhehe yang membahas mengenai analisa teknikal khsusnya,, oke cuss kita langsung saja membahas tentang analisa teknikal khususnya di saham. Nyok simak penjelasan ATS dibawah ini...!!!!




Apa Sih Analisis Teknikal itu?

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan trend pasar atau sekuritas dimasa depan dengan mempelajari grafik (chart) dari pergerakan harga atau pasar dimasa lalu. Analisa teknikal bisa digunakan untuk instrumen saham, obligasi, maupun forex. Tetapi yang kali ini saya bahas yaitu mengenai analisa teknikal disaham.

Apa Saja Yang Diperlukan Untuk Analisa Teknikal ?

Analisa Teknikal identik dengan grafik (chart) para pengguna analisa teknikal (chartist) biasanya menganalisa saham dengan menggunakan data historikal atau data lampau untuk mengambil suatu keputusan buy & sell. Analisa Teknikal juga lebih banyak digunakan oleh para trader yang memanfaatkan fluktuasi harga. Bagaimana penggunaan Analisa Teknikal ?para trader biasanya menggunakan software baik yang berbayar maupun yang gratis tetapi jangan khawatir bagi trader pemula maupun investor pemula yang ingin belajar Analisa Teknikal banyak software-software gratis sehingga bisa dimanfaatkan untuk belajar Analisa Teknikal. Check aplikasi yang gratis dibawah ini : 
Berikut Software-Software Yang Free :
3. Apalikasi Online Trading yang difasilitasi oleh sekuritas untuk para nasabah untuk mempermudah  menganalisa saham

Apa Fungsi Analisa Teknikal ?

1. Mendeteksi Pergerakan Arah Trend Yang Sedang Berlangsung
2. Membantu Mengambil Keputusan Buy & Sell 
3. Trend & Indikator Untuk Membantu Menganalisa Saham 

Bagaimana Cara Membaca Grafik (Chart) ?

Dari namanya saja Analisa Teknikal berarti kita harus faham mengenai jenis-jenis grafik (chart) dan indikator yang kita gunakan untuk menganalisa saham. Oke kita fahami dulu yah  jenis-jenis grafiknya sebelum kita mencoba untuk menganalisa saham.

Jenis-Jenis Grafik :
1. Line Chart 













2. Bar Chart













3. Candlestick













Grafik Mana Yang Paling Oke ?

Dari ketiga jenis grafik (chart) diatas yang biasanya Team ATS pakai dan biasa direkomondasikan atau dipakai oleh para trader dan analis biasanya adalah Candlestick, dikarenakan chart ini mudah difahami baik kalangan pemula maupun berpengalaman serta menyajikan data yang lebih lengkap dibandingkan jenis grafik lainnya. Tetapi tentunya dari jenis-jenis grafik diatas pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing namun yang lebih sering dipakai oleh para analis dan trader adalah candlestick chart. Oke kita langsung lanjut lagi yah...hhe

Bagaimana Cara Analisa Teknikal ?

1. Kenali Trend Yang Sedang Berlangsung
Langkah pertama dalam menganalisa sebuah trend adalah membuka chart dan kemudian tentukan trend yang sedang berlangsung mulai dari trend jangka panjang, kemudian janga menengah dan selanjutnya jangka pendek, sehingga dalam pergerakan harga terdapat 3 trend yaitu uptrend, downtrend, dan sideways. Saran nih Team ATS nih yee silahkan boleh diambil atau tidak saran kami jika kalian sudah mengenal arah trend yang sedang berlangsung anda dapat mengambil posisi yang searah dengan trend yang sedang berlangsung. Jika trend saat ini sedang naik (uptrend) maka anda bisa ambil posisi buy pada saham-saham yang sedang dalam trend naik (uptrend) yang tentunya masih diskon begitupun sebaliknya jika trend yang sedang berlangsung cenderung turun (downtrend) maka anda  ambil posisi sell (memanfaatkan aksi profit taking). Ingat nih yee jangan sekali-kali melawan trend jika anda masih pemula yee...hehe



2. Tentukan Support & Resistance 
Langkah kedua jika anda sudah mengenali trend yang sedang berlangsung maka langkah selanjutnya anda bisa menentukan level support dan level resistance dalam mengambil kebutusan buy & sell, anda bisa menentukan buy at support dan sell at resistance. Tentunya sesuai dengan arah trend yang sedang berlangsung jika trend sedang naik (uptrend) silahkan anda bisa mengambil buy at support dan posisi sell at resistance, jika anda masih belum berpengalaman jangan pernah melawan arus loh yah hehehe atau melawan trend yang sedang turun untuk ambil posisi buy.


















3. Manfaatkan Indikator Seperti Stochastic, MA (Moving Average)
Langkah ketiga yaitu setelah anda faham mengenai level support dan resistance untuk mengambil keputusan posisi buy & sell maka selanjutnya adalah manfaatkan indikator-indikator yang terdapat diaplikasi baik itu chartnexus, investing maupun yang terdapat difasilitas aplikasi online trading anda untuk melihat sebesara besar akurasi signal buy & sell pada saham yang anda analisa tersebut sehingga bisa mengambil suatu keputusan buy & sell berdasarkan analisa teknikal. Contoh saja team ATS menganalisa saham BMRI dengan menggunakan indikator Stochastic & MA (Moving Average 100,200) anda bebas menggunakan MA berapapun sesuai yang anda suka yehh, Oke sebelum lebih dalam kita kenalan dulu apa itu indikator Stochastic secara sederhana indikator ini memberikan gambaran apakah pasar sedang dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) yang mana jika kondisi trendline jenuh beli (overbought) artinya keadaanya antusias market sedang tinggi harganya sehingga pergerakan harga saham cenderung bergerak turun karena aksi ambil untung atau bisa mengambil langkah trading sell (memanfaatkan aksi profit taking) sedangkan jika trendline jenuh jual (oversold) menggambarkan harga sudah cukup rendah pada saat itu atau (diskon) dan sering kali diikuti oleh naiknya harga karena pada saat oversold investor dan trader banyak memanfaatkan akumulasi beli disaat harga oversold okeh cukup yah indikator Stochasticnya heheh selanjutnya kita bahas indikator MA (Moving Average) yaitu intinya indikator ini bisa mengenali trend yang sedang berlangsung cukup mudah difahami kok heheh bagi investor pemula dan trader pemula okeh untuk cara membaca indikator MA yaitu jika anda melihat trendline MA sedang bergerak turun dan harga atau candle bergerak dibawah MA maka saham tersebut cenderung turun atau downtrend begitupun sebaliknya jika melihat MA sedang bergerak naik maka trend saat itu sedang naik (uptrend) sehingga anda masih bisa memanfaatkan untuk trading pada saham-saham tersebut. 



















4. Tentukan Stop Loss & Target Profit
Nah kini mulai langkah terkahir nih setelah cerita panjang lebar kini mulai langkah keempat tentunya setelah anda sudah memahami langkah yang pertama hingga yang ketiga tentunya langkah yang keempat ini anda sebelumnya harus mempunya target stop loss dan target profit selama anda trading saham sehingga anda bisa meminimalisir risiko selama anda trading saham dan memaksimalkan profit yang konsisten dengan risiko yang kecil Perlu diingat ya.!!! aturan risk-reward-ratio (risiko kerugian) tidak boleh lebih besar dari target profit okeh. Oke lanjut lagi, anda bisa menentukan stop loss dan target profit menggunakan level support dan level resistance yang artinya anda bisa membuat analisa target stop loss diarea support dan target profit diarea resistance yang paling penting stop loss anda tidak lebih besar dari target profit anda okeh. Kira-kira itu gambaran kecil dari analisa teknikal kunci sukses analisa teknikal yaitu anda rajin membaca serta mempraktekanya atau buat oret-oretan sendiri di chart sehingga anda bisa memahami secara rill.



Silahkan anda fahami baik-baik yehh langkah-langkah diatas dalam mempelajari analisa teknikal secara sederhana bisa anda terapkan kempat langkah tersebut dalam  trading pribadi anda dan terus belajar sehingga anda bisa mempunyai trading plan dan profit yang konsisten dengan risiko yang cukup kecil.

Sukses Terus Dalam Belajar Analisa Teknikal, Salam Profit ATS :)

Senin, 06 Mei 2019

Prediksi IHSG Cenderung Melemah, Simak Saham Layak Beli Hari Ini

Prediksi IHSG Cenderung Melemah, Simak Saham Layak Beli Hari Ini




DAILY MARKET REVIEW

Indeks US pada perdagangan kemarin DJI ditutup melemah (-0.25%) ke level 26437,430, S&P Index ditutup melemah (-0.45%) ke level 2932,470,  Nasdaq ditutup melemah (-0.50%) ke level 8123,290. Indeks-indeks acuan Wall Street berhasil memperkecil kekalahannya, Senin (6/5/2019), setelah sempat terjun bebas menyusul ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menaikkan bea impor terhadap berbagai produk China. Tetapi para investor masih berharap ada peluang kedua negara akan menyepakati perjanjian dagang ditengah ancaman itu.



Pada penutupan perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -63.11 poin atau (-1.00%) ke level 6.256,35. Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan lantaran pada perdagangan kemarin dibayangi sentimen dari eksternal setelah Presiden Donald Trump mengakatakan akan menaikkan bea impor terhadap berbagai produk China sehingga menekan laju pergerakan IHSG dan bursa Asia pada perdagangan kemarin. Pada perdagangan kemarin pergerakan bursa Asia mayoritas masih ditutup melemah. Prediksi IHSG pada perdagangan hari ini masih akan uji support terdekat atau cenderung bergerak melemah, untuk perdagangan hari ini IHSG diprediksi masih bergerak melanjutkan pelemahannya lantaran pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih akan dibayangi oleh sentimen eksternal sehingga pelaku pasar masih wait and see serta berharap ada peluang kedua negara akan menyepakati perjanjian dagang, pasar saham berupaya bangkit bahwa delegasi China masih akan berkunjung ke Washington pekan ini untuk melanjutkan perundingan dagang sedangkan sentimen dari domestik pasca rilis data ekonomi pertumbuhan Indonesia dikuartal I-2019 hanya tumbuh sebesar 5,07% secara year on year (YoY) angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan prediksi konsensus yang sebesar 5,19% sehingga adanya sentimen eksternal dan domestik tersebut menahan laju pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini tetapi masih adanya optimis investor masih berharap peluang kedua negara akan menyepakati perjanjian dagang karena adanya delegasi China yang akan berkunjung ke Washington pekan ini sehingga sentimen positif ini berharap mampu meredam pasar saham Indonesia dan global, untuk trader & investor masih bisa memanfaatkan momentum akumulasi beli pada saham-saham yang kembali terdiskon atau pada saham yang masih undervalue jika indeks pada perdagangan hari ini kembali bergerak terkoreksi wajar dengan strategi Buy on Weakness dan Buy on Breakout jika IHSG berpotensi bergerak menguat sehingga bisa dimanfaatkan untuk trading short term (fast trade-daily trade) & medium term atau swing trade (1 Week - 1 Month) masih tidak disarankan untuk long term karena pelaku pasar masih mencermati kembali negosiasi dagang AS-China. Pada penutupan kemarin pergerakan IHSG tertahan diarea support 6.248-6.250 untuk perdagangan hari ini IHSG kembali akan uji support terdekat di area  6.248-6.3.250. Jika pada perdagangan hari ini IHSG tertembus diarea support tersebut cenderung bergerak masih melanjutkan pelemahannya tapi jika terjadi (Pullback Market) maka akan uji resistance terdekat diarea 6.396-6.440. Secara analisa teknikal IHSG berdasarkan indikator Bollinger Bands candle tertembus diarea dibawah trendline lower band sehingga pergerakan IHSG cenderung masih berpotensi uji support berikutnya, serta berdasarkan indikator Stochatic trendline masih diarea netral dengan kecenderungan bergerak menurun diarea oversold sehingga pergerakan IHSG dalam jangka menengah masih terkonsolidasi wajar dengan kecenderungan terkoreksi wajar dan berdasarkan analisa teknikal untuk candlestick IHSG membentuk pola candle (Bullish Hammer) yang mengindikasikan pergerakan IHSG berpeluang rebound. Pergerakan IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran area pivot (Daily) : R1P: 6.283 S1P: 6.227 R2P. 6.300 S2P: 6.189.

RINGKASAN PERDAGANGAN KOMODITAS :
- Oil    62.17            (+0.37%)
- Nickel 12202.50  closed  (+0%)
- Timah 19220.00   closed  (+0%)
- Coal Price.86.95         (-0.74%)  (Mei/Newcastle)
- Coal Price.88.25         (-0.11%)  (Jun/Newcastle)
- Coal Price.60.50         (-0.66%)  (Mei/Rotterdam)*
- Coal Price.63.45        (+0.66%)  (Jun/Rotterdam)
- CPO (Jul) 1986           (-1.05%)  (Bursamalaysia)

BERIKUT TRADING IDEAS HARI INI YANG MASIH ADA POTENSI KENAIKAN :

AKRA Close (4270)
Short Term Trading (Daily Trading)

WIKA Close (2280)
Short Term Trading (Swing Trading)

WOOD Close (870)
Short Term Trading (Swing Trading)

INDF Close (6775)
Short Term Trading (Swing Trading)

TAMBAHAN WATCLIST SAHAM YANG BISA DIPERHATIKAN HARI INI:
1. ICBP - (Daily Trading)
2. ACES - (Daily Trading)
3. TINS - (Daily Trading)
4. BUMI - (Daily Trading)

......
Disclaimer On

IHSG Kembali Tutup Melemah, Berikut Indeks Sektoral Penekan IHSG Hari Ini


IHSG Kembali Tutup Melemah, Berikut Indeks Sektoral Penekan IHSG Hari Ini

MARKET OVERVIEW ATS


MARKET CLOSING SESSION (2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi kedua ditutup melemah -63.107 poin atau (-1.00%) ke level 6.256,353. Pada perdagangan sesi kedua investor asing mencatatkan penjualan sebesar Net Foreign Sell (RG Market) -733.13 B, Net Foreign Sell (NG+TN) -103.69 B, dan Net Foreign Sell (All Market) -836.81 B.

BERIKUT SEKTOR YANG MENGALAMI KENAIKAN/PENURUNAN :
1. AGRI : 1.426.946 (-0.83%)
2. MINING : 1.723.592 (-0.9%)
3. BASIC-IND : 766.982   (-2.04%)
4. MISC-IND : 1.291.174 (-0.08%)
5. CONSUMER : 2.458.081 (+0.35%)
6. PROPERTY : 466.042   (-1.51%)
7. INFRASTRUC  : 1.157.110 (-0.25%)
8. FINANCE : 1.254.694 (-1.95%)
9. TRADE : 813.592   (-0.63%)
10. MANUFACTUR : 1.514.639 (-0.33%)
11. LQ45 : 985.705   (-1.16%)

TOP GAINERS/ LOSERS STOCK (%)
TOP GAINERS STOCK (%)
1. SSTM (+17.83%)
2. GOLD (+17.11%)
3. PYFA (+16.37%)
4. POLY (+16.00%)
5. HERO (+9.30%)
6. ADMG (+9.00%)
7. TMPO (+8.87%)

TOP LOSERS STOCK (%)
1. HITS (-18.75%)
2. ETWA (-16.66%)
3. TIRA (-15.38%)
4. KICI (-14.28%)
5. RANC (-12.98%)
6. TRIO (-11.86%)
7. HDFA (-11.25%)

NET FOREIGN BUY/SELL BY STOCK (RG)
NET FOREIGN BUY (STOCK)
1. BTPS (25.5 B)
2. WIKA (14.3 B)
3. WSBP (11.4 B)
4. INTP (10.3 B)
5. ACES (7.7 B)
6. INKP (7.3 B)
7. ASII (7.1 B)

NET FOREIGN SELL (STOCK)
1. BBRI (-270.9 B)
2. BMRI (-128.1 B)
3. SMGR (-117.8 B)
4. BBNI (-101.4 B)
5. BBCA (-81.8 B)
6. BDMN (-51.7 B)
7. BBTN (-25.6 B)


......
Disclaimer On